Hubungi IGD & Ambulance

Cari Dokter

HUBUNGI KAMI
Mengenal Lebih Jauh Gejala PCOS pada Wanita
Mengenal Lebih Jauh Gejala PCOS pada Wanita
dr. Lieke Koes Handayani, SpOG

Seringkali pasien datang dengan keluhan adanya gangguan haid, normalnya haid sebulan sekali namun haid menjadi beberapa bulan sekali atau bahkan ada yang haidnya hanya sekali dalam satu tahun. Ada juga yang datang dengan keluhan sudah menikah beberapa tahun tetapi belum juga kunjung hamil. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien kerap di diagnosa PCOS.

Apakah PCOS itu? PCOS yang biasa dikenal dengan Sindrom Ovarium Polikistik adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Gangguan ini terjadi akibat ketidakseimbangan kadar hormon tertentu di dalam darah yang mengakibatkan timbulnya keluhan seperti menstruasi yang tidak teratur, timbulnya jerawat yang cukup parah pada wajah, punggung atau bagian tubuh lain, pertumbuhan rambut wajah atau tubuh yang berlebihan dan lain-lain.

Diagnosis dan Penyebab PCOS

Bagaimana cara mengetahui apakah kita menderita PCOS? Untuk mendiagnosis PCOS wanita memiliki gejala dua dari tiga hal berikut yaitu periode haid yang tidak teratur atau tidak haid sama sekali, hirsutism (pertumbuhan rambut yang berlebihan) atau pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar hormon androgen yang berlebihan, dan pada pemeriksaan USG ada gambaran polikistik pada ovarium (indung telur).

Penyebab pastinya tidak diketahui, namun dalam penelitiannya sering dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon, faktor genetik, resistensi insulin (hormon insulin tidak mampu bekerja sebagaimana mestinya).

Faktor Risiko PCOS

Faktor Risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan wanita mengalami PCOS diantaranya adalah obesitas (kelebihan berat badan), riwayat keluarga dengan PCOS dan menderita resistensi insulin. 

PCOS bisa lebih berisiko mengakibatkan gangguan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan memengaruhi kesehatan organ reproduksi seperti sulit hamil, keguguran, hipertensi (tekanan darah tinggi) dalam kehamilan, dan persalinan prematur.

Tata Laksana PCOS

Tata laksana PCOS berupa edukasi, modifikasi gaya hidup seperti diet dan aktivitas fisik dan terapi medikamentosa di beberapa kasus. Perubahan gaya hidup dan penurunan berat badan (terutama dengan IMT>25kg/m2) merupakan terapi lini pertama. Diet yang dianjurkan adalah memilih asupan karbohidrat dengan indeks glikemik rendah dan diet tinggi protein.

Diharapkan penurunan berat badan 5-10% dapat mengurangi tingkat androgen, menormalkan siklus haid, menormalkan ketidakseimbangan hormon yang efeknya dapat mempengaruhi keberhasilan kehamilan dan perbaikan fungsi ovarium jangka panjang. Tata laksana medikamentosa bergantung pada target pengobatan pasien yang dapat dikonsultasikan lebih lanjut dengan tenaga medis terkait.

Kembali