Hubungi IGD & Ambulance

Cari Dokter

HUBUNGI KAMI
Mirip Flu, Apakah Virus HMPV Berbahaya?
Mirip Flu, Apakah Virus HMPV Berbahaya?
dr. Rita Khairani, SpP

Pada Januari lalu, masyarakat dihebohkan dengan munculnya virus HMPV yang merebak di China dan mulai masuk ke Indonesia. Mereka khawatir virus tersebut dapat berakibat fatal seperti virus Covid-19 yang banyak merenggut korban jiwa.

Lantas, apakah virus HMPV ini berbahaya? Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Royal Taruma, Rita Khairani menjelaskan, HMPV atau human metapneumovirus adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Namun, kondisi ini terkadang juga dapat menimbulkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah seperti pneumonia.

HMPV dapat menginfeksi orang-orang dari segala kelompok usia. Namun paling sering terjadi pada bayi dan anak usia dibawah 5 tahun karena sistem kekebalan tubuh (imun) yang belum sepenuhnya berkembang sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi virus. Bayi dan anak juga belum memiliki antibodi yang cukup untuk melawan HMPV sehingga lebih mudah terkena infeksi.

“Virus ini juga bisa menimbulkan pneumonia pada lansia di atas usia 60 tahun, terutama dengan komorbid seperti diabetes atau tekanan darah tinggi. Untuk lansia sehat yang tidak memiliki komorbid akan lebih dapat melawan infeksi” jelas dokter spesialis paru lulusan FKUI ini.

Penyebab dan Gejala Infeksi HMPV

Human metapneumovirus memiliki gejala yang mirip dengan flu tetapi pada beberapa orang, infeksi ini bisa menyebabkan penderita sakit parah.

Penyebab infeksi HMPV tidak sama dengan flu. Flu disebabkan oleh virus jenis lain yaitu virus influenza, yang paling sering virus influenza A dan virus influenza B. Namun, keduanya dapat menimbulkan gejala yang mirip dan dapat saling tumpang tindih.

Penyebaran virus ini tersering melalui media udara. Seseorang dapat tertular HMPV melalui kontak langsung dengan penderita yang batuk atau bersin dan menyebarkan droplet yang berisi virus, atau kontak tidak langsung melalui sentuhan benda yang terkontaminasi virus. Secara umum, HMPV dapat menular melalui batuk dan bersin, berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman dengan orang yang terinfeksi, dan menyentuh permukaan atau benda yang berisiko terkontaminasi virus, seperti meja, pegangan pintu, mainan, papan ketik (keyboard) atau media perantara lainnya.

Biasanya gejala infeksi HMPV sama dengan gejala flu biasa dan cenderung ringan. Secara umum, gejala tersebut seperti hidung gatal, bersin- bersin, pilek, sakit kepala, pusing, demam, sakit tenggorokan dan batuk yang di awali dengan batuk kering, dibeberapa kasus dapat disertai muntah dan diare. Apabila sudah menyebar ke paru, batuknya akan menjadi lebih berat, berdahak kental dan sesak napas.

Kapan Harus ke Dokter?

Dokter yang meraih gelar Magister Kesehatan dari Universitas Padjadjaran ini menerangkan, tidak ada obat antivirus spesifik yang dapat mengobati infeksi human metapneumovirus (HMPV). Infeksi HMPV tergolong sebagai selflimiting disease atau penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya karena tubuh manusia dapat melawan virus dengan imunitas tubuh yang baik.

Secara umum pengobatan bersifat simptomatik dan suportif. Langkah awal pengobatan bisa dengan mengonsumsi obat yang dijual bebas seperti parasetamol dan obat batuk pilek untuk menurunkan demam dan meredakan gejala selama maksimal tiga hari. Bila terjadi gejala yang lebih berat, penderita perlu segera memeriksakan diri ke dokter dan mungkin perlu menjalani rawat inap di rumah sakit setelah menjalani beberapa pemeriksaan laboratorium dan penunjang.

Dokter Rita menekankan, utamanya bagi lansia yang berusia di atas 60 tahun dengan komorbid seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, merasakan gejala seperti flu yang disertai batuk berdahak dan sesak disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat.

Pencegahan penularan Infeksi HMPV

Meski sangat mudah menular, infeksi human metapneumovirus dapat dicegah melalui langkah-langkah sederhana. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko penularan infeksi HMPV mulai dari mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari menyentuh daerah wajah, membersihkan permukaan dengan disinfektan, menggunakan masker saat berada di tempat umum dan menerapkan pola hidup sehat,termasuk makan makanan bergizi, olahraga teratur, hentikan kebiasaan merokok dan istirahat cukup.

 

 

 

 

Kembali